Al Ahli Raih Gelar Juara Liga Champions Asia 2024/2025 Setelah Kalahkan Kawasaki Frontale 2-0

Al Ahli juara Liga Champions Asia usai menang 2-0 atas Kawasaki Frontale di final yang digelar Sabtu malam di Stadion King Abdullah, Jeddah
Al Ahli berhasil menjuarai Liga Champions Asia setelah mengalahkan Kawasaki Frontale dengan skor 2-0 dalam final yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Sabtu malam waktu setempat. Kemenangan ini membawa Al Ahli meraih gelar pertama mereka di kompetisi bergengsi Asia tersebut, setelah sebelumnya dua kali gagal menjadi juara pada tahun 1986 dan 2012.
Gol kemenangan Al Ahli disumbangkan oleh Galeno dan Franck Kessie, masing-masing mencetak gol di paruh pertama pertandingan. Hasil ini menandai sukses besar bagi klub asal Arab Saudi itu, yang kini semakin diperhitungkan di kancah sepak bola Asia.
Bagi Kawasaki Frontale, final ini menjadi pencapaian terbaik mereka di Liga Champions Asia. Sebelumnya, mereka hanya mampu mencapai perempat final dalam kompetisi tersebut.
Namun, meskipun mereka gagal meraih kemenangan di final, penampilan Kawasaki patut diapresiasi, karena mereka berhasil mencapai tahap tersebut setelah melalui perjalanan yang cukup panjang. Al Ahli tampil sangat agresif sejak awal pertandingan.
Mereka langsung mengancam gawang Kawasaki melalui tendangan keras Ivan Toney pada menit ke-5. Namun, upaya tersebut masih bisa diselamatkan dengan gemilang oleh kiper Kawasaki, Louis Yamaguchi.
Meski demikian, Al Ahli menunjukkan agresivitas sejak awal dan terus menguasai permainan. Sementara itu, Kawasaki Frontale berusaha merespons dengan melancarkan serangan balik.
Pada menit ke-20, Yuki Yamamoto memberikan umpan matang kepada Marchinio yang langsung melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Namun, kiper Al Ahli, Eduardo Mendy, menunjukkan ketangguhan dengan menggagalkan peluang tersebut, menjaga gawangnya tetap aman.
Al Ahli akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-35. Galeno menjadi pencetak gol pertama setelah menerima umpan dari Roberto Firmino.
Galeno yang lolos dari kawalan para pemain belakang Kawasaki berhasil menaklukkan Louis Yamaguchi dengan tendangan yang cukup terukur. Gol tersebut memberikan keunggulan bagi Al Ahli, yang terus tampil dominan di babak pertama.
Pada menit ke-42, Al Ahli menggandakan keunggulan mereka melalui gol kedua yang dicetak oleh Franck Kessie. Gol ini tercipta setelah umpan silang dari Roberto Firmino yang kembali menjadi kreator gol.
Kessie menyundul bola dengan sempurna, menembus jala gawang Kawasaki, dan membawa timnya unggul 2-0. Dengan keunggulan tersebut, Al Ahli menutup babak pertama dengan skor 2-0. Di babak kedua, Kawasaki Frontale mencoba bangkit untuk menyusul ketertinggalan.
Mereka meningkatkan intensitas permainan dan mulai lebih menguasai bola. Namun, meskipun beberapa kali berusaha menciptakan peluang, serangan mereka selalu bisa digagalkan oleh pertahanan solid yang ditampilkan oleh Al Ahli.
Pada menit ke-67, Kawasaki memiliki kesempatan emas untuk memperkecil ketertinggalan lewat tendangan keras yang dilesakkan oleh Shuto Machino, namun bola masih bisa diblokir oleh Mendy. Begitu juga dengan beberapa percobaan lainnya yang masih gagal membuahkan hasil.
Di sisi lain, Al Ahli tampak cukup nyaman mengatur permainan dan menjaga keunggulan mereka. Di sepanjang babak kedua, meskipun Kawasaki lebih banyak menguasai bola, Al Ahli tetap memiliki pertahanan yang kokoh.
Para pemain belakang mereka yang dipimpin oleh kapten tim, Mohammed Al-Fateh, berhasil menghalau setiap ancaman yang datang. Begitu juga dengan Mendy yang selalu sigap mengamankan gawangnya dari gempuran Kawasaki.
Waktu terus berjalan dan Kawasaki Frontale semakin frustasi, mereka tidak mampu mencetak gol balasan. Hingga akhirnya peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan Al Ahli tetap bertahan, mengakhiri harapan Kawasaki untuk meraih trofi Liga Champions Asia pertama mereka.
Dengan hasil ini, Al Ahli resmi meraih gelar juara Liga Champions Asia pertama mereka dalam sejarah klub. Kemenangan ini juga menjadi momen bersejarah bagi para pemain dan penggemar Al Ahli yang telah menunggu lebih dari tiga dekade untuk meraih trofi prestisius tersebut.
Setelah dua kali menjadi runner-up, akhirnya mereka berhasil mengangkat trofi yang sangat didambakan. Sementara itu, Kawasaki Frontale harus menerima finis di posisi runner-up.
Meskipun gagal meraih kemenangan, mereka patut bangga dengan pencapaian mereka mencapai final. Tim asal Jepang ini telah menunjukkan permainan yang solid sepanjang kompetisi, meskipun pada akhirnya mereka harus mengakui keunggulan Al Ahli.
Al Ahli kini merayakan gelar juara mereka dan bertekad terus tumbuh sebagai kekuatan sepak bola Asia. Mereka telah membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik, dan gelar ini tentu akan menambah motivasi mereka untuk mencapai kesuksesan lebih lanjut. (Okt)