Potret aktor yang akan menjadi pengisi suara di film animasi Panji Tengkorak
KLIKBERITA24.COM - Industri film animasi Indonesia menunjukkan geliat baru setelah keberhasilan besar film Jumbo, yang kini tercatat sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia. Prestasi ini memicu semangat baru di kalangan rumah produksi lokal, salah satunya Falcon Pictures, yang kini sedang mempersiapkan dua film animasi layar lebar: Panji Tengkorak dan Warkop DKI Kartun.
Peluang besar yang terbuka dari tingginya animo penonton terhadap animasi lokal membuat Falcon Pictures mengambil langkah serius dalam pengembangan proyek ini. Bukan sekadar adaptasi animasi biasa, keduanya dirancang sebagai karya sinematik penuh, yang digarap dengan pendekatan voice acting dan bukan sekadar dubbing.
Dalam proses produksi, para aktor tidak hanya duduk di studio rekaman membacakan dialog seperti proses sulih suara tradisional. Mereka juga diminta untuk membayangkan adegan secara visual dan fisik, lalu mengisi suara sambil melakukan aksi atau gerakan, agar karakter lebih hidup dan emosional.
Falcon Pictures mempercayakan karakter utama dalam Panji Tengkorak kepada Denny Sumargo sebagai pengisi suara. Denny dipercaya membawakan sosok Panji, seorang pendekar legendaris dengan karakter kuat dan latar kisah penuh konflik.
Aktor serba bisa ini tidak bekerja sendiri. Ia akan beradu peran dengan aktris Nurra Datau, yang mengisi suara karakter Murni, istri Panji. Kehadiran Nurra memperkuat elemen emosional dalam film ini, terutama dalam penggambaran hubungan keluarga sang pendekar.
Sementara itu, aktor senior Donny Damara juga turut meramaikan daftar pemain utama. Ia dipercaya membawakan karakter Bramantya, kakak seperguruan Panji di perguruan Naga Mas, yang memegang peran penting dalam alur cerita.
Peran ini menuntut keterlibatan penuh dari Donny, baik secara emosional maupun teknis. Bahkan, intensitas pengambilan suara yang tinggi sempat membuat pita suara Donny mengalami gangguan, sehingga ia harus menjalani pengobatan untuk memulihkan kondisinya.
“Ini pengalaman baru yang luar biasa. Tapi memang cukup berat untuk pita suara saya,” ujar Donny Damara kepada awak media.
Sosok Gantari, pendekar perempuan dalam cerita, diisi oleh suara Aghniny Haque. Aktris muda berbakat yang juga mantan atlet Timnas Taekwondo ini merasa mendapat peran yang sesuai dengan latar belakangnya di dunia bela diri.
Aghniny menyampaikan bahwa proses rekaman terasa lebih hidup karena ia dapat menyalurkan energi dari jurus-jurus bela diri yang ia kuasai ke dalam suara karakternya. Keterlibatannya tidak hanya sebagai pengisi suara, tetapi juga sebagai representasi kekuatan perempuan dalam dunia animasi Indonesia.
“Sebagai mantan atlet, saya merasa terlibat secara fisik dan emosional. Ini bukan sekadar mengisi suara, tapi juga menyalurkan energi dalam gerakan,” kata Aghniny dengan penuh semangat.
Film ini diarahkan oleh Daryl Wilson, seorang sutradara yang dikenal dengan pendekatan visual yang kuat dan eksploratif. Ia membawa visi sinematik ke dalam dunia animasi, menjadikan proyek ini lebih dari sekadar hiburan anak-anak, tapi juga tontonan keluarga yang bermutu.
Denny Sumargo ditunjuk menjadi pemeran utama film animasi Panji Tengkorak
Film Panji Tengkorak turut menghadirkan deretan aktor papan atas dari industri hiburan Indonesia sebagai pengisi suara, di antaranya:
Keberadaan para aktor ini menjadikan proyek Panji Tengkorak lebih dari sekadar film animasi biasa. Setiap karakter dihidupkan melalui teknik voice acting yang menuntut kreativitas, konsentrasi, dan kemampuan imajinatif yang tinggi dari para pengisi suara.
Proyek ini juga menjadi pembuktian bahwa film animasi lokal mampu dikembangkan setara dengan produksi internasional. Dengan dukungan teknologi dan pendekatan profesional, Falcon Pictures menunjukkan komitmennya dalam membangun industri animasi yang berkelas dan kompetitif.
Warkop DKI Kartun juga sangat dinantikan, karena menghadirkan nostalgia melalui karakter legendaris Dono, Kasino, dan Indro dalam balutan animasi modern. Falcon Pictures ingin menyentuh berbagai generasi penonton, dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa yang tumbuh bersama humor khas Warkop.
Langkah ini menjadi angin segar bagi perfilman nasional yang tengah mencari pijakan kuat di tengah serbuan konten global. Kombinasi antara inovasi teknologi, kekuatan narasi lokal, dan kualitas akting akan menjadi kunci keberhasilan film animasi Indonesia ke depan. (dda)