7 Fakta Kelam Loki, Pewaris Tahta Raksasa Elbaf yang Penuh Kontroversi di One Piece

Fakta kelam Loki sang pangeran Elbaf di One Piece
Elbaf akhirnya menjadi tujuan berikutnya bagi Bajak Laut Topi Jerami setelah pertempuran sengit di Egghead. Setelah berhasil lolos dari serangan Angkatan Laut dan Gorosei, Luffy dan krunya melanjutkan petualangan mereka menuju negeri para raksasa.
Kedatangan mereka di Elbaf bukan hanya tentang eksplorasi, tetapi juga membawa ketegangan baru, terutama dengan kehadiran Loki, sang pangeran mahkota. Dengan reputasi Elbaf sebagai tanah para ksatria terkuat, pertemuan ini bisa menjadi momen penting dalam perjalanan Luffy menuju Laugh Tale.
Loki, yang selama ini hanya disebut-sebut dalam cerita, akhirnya muncul secara langsung di hadapan Bajak Laut Topi Jerami. Sebagai pewaris tahta kerajaan raksasa, ia memiliki pengaruh besar atas masa depan Elbaf, tetapi kisah kelamnya membuatnya menjadi sosok yang penuh kontroversi.
Beberapa raksasa menghormatinya sebagai pemimpin sah, sementara yang lain menganggapnya sebagai ancaman yang harus disingkirkan. Ketegangan semakin meningkat ketika Loki mulai menunjukkan niat aslinya terhadap Luffy dan kawan-kawan.
Di balik kisah kepahlawanan para raksasa, terdapat konflik internal yang melibatkan Loki dan perebutan kekuasaan di kerajaan. Dengan kehadiran Luffy dan krunya, Elbaf mungkin akan segera menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di sisi lain, pertemuan dengan Loki juga berpotensi membawa Bajak Laut Topi Jerami ke dalam konflik yang lebih besar. Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik kisah kelam Loki? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap perjalanan Luffy menuju One Piece?
Fakta Kelam Loki Sang Pangeran Mahkota Elbaf
Berikut ini adalah beberapa fakta kelam yang menyelimuti Loki sang pangeran mahkota elbaf di lanjutan cerita anime One Piece:

Penampakan Loki di One Piece
1. Julukan “Pangeran Terkutuk”
Loki dikenal sebagai “Pangeran Terkutuk” di kalangan para raksasa Elbaf. Julukan ini bukan tanpa alasan, sebab dia telah melakukan berbagai tindakan yang dianggap memalukan dan mengancam kedamaian Elbaf.
Julukan ini pertama kali muncul setelah Loki dikabarkan terlibat dalam peristiwa berdarah di kerajaan. Tidak banyak yang tahu detailnya, tetapi rumor menyebutkan bahwa ia telah menghancurkan sebuah desa raksasa dengan tangannya sendiri.
2. Pembunuhan Raja Harald
Salah satu fakta paling mengerikan tentang Loki adalah dugaan pembunuhan ayahnya sendiri, Raja Harald. Sebagai pewaris kerajaan, Loki seharusnya menerima tahta dengan cara terhormat, tetapi ia memilih jalan kekerasan untuk mempercepat proses tersebut.
Loki diduga meracuni Raja Harald agar dapat mengambil alih tahta lebih cepat. Bukti-bukti yang ada memang tidak cukup kuat untuk menjatuhkan hukuman langsung kepadanya, tetapi banyak yang percaya bahwa dia berada di balik kematian ayahnya.
3. Dendam terhadap Hajrudin
Loki memiliki hubungan yang buruk dengan Hajrudin, seorang raksasa yang kini menjadi bagian dari Armada Besar Topi Jerami. Sejak kecil, Loki selalu merasa iri terhadap Hajrudin, yang dianggap lebih kuat dan lebih terhormat di mata rakyat Elbaf.
Hajrudin adalah sosok yang dihormati di Elbaf karena tekad dan keberaniannya dalam bertarung. Berbeda dengan Loki yang menggunakan pengaruh politiknya untuk mendapatkan kekuatan, Hajrudin lebih memilih jalur ksatria yang jujur.
4. Hubungan Gagal dengan Charlotte Lola
Loki pernah jatuh cinta dengan Charlotte Lola, putri Big Mom, dan berniat menikahinya. Namun, rencana pernikahan ini berakhir tragis setelah Lola menolak lamaran tersebut dan kabur dari Elbaf.
Sejak saat itu, Loki menyimpan dendam kepada keluarga Charlotte dan Big Mom. Dia merasa dipermalukan di hadapan rakyatnya dan ingin membuktikan bahwa dirinya lebih berkuasa daripada siapa pun.
5. Pengakuan sebagai Dewa Matahari
Saat pertama kali bertemu Luffy di Elbaf, Loki mengaku sebagai Dewa Matahari. Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Dewa Matahari, Nika, adalah sosok yang dihormati oleh para raksasa sebagai simbol kebebasan.
Loki menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan rakyatnya bahwa dirinya adalah titisan Dewa Matahari. Dengan cara ini, ia berharap dapat mengendalikan rakyat Elbaf dan membangun kultus yang memuja dirinya.
6. Pemakan Buah Iblis
Loki adalah salah satu dari sedikit raksasa yang memakan Buah Iblis. Sebagai seorang pangeran, ia diberi akses ke berbagai jenis kekuatan, dan akhirnya ia memilih untuk mengonsumsi salah satu Buah Iblis yang paling langka.
Banyak raksasa di Elbaf menganggap keputusan Loki sebagai tindakan bodoh. Raksasa dikenal sebagai petarung alami dengan kekuatan fisik yang luar biasa, sehingga mereka tidak membutuhkan Buah Iblis untuk menjadi kuat.
7. Penahanan dan Pembelengguan
Karena tindakannya yang semakin tidak terkendali, Loki akhirnya ditangkap dan ditahan oleh para tetua Elbaf. Mereka melihatnya sebagai ancaman bagi kestabilan kerajaan dan memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan membelenggunya menggunakan rantai Kairouseki.
Penahanan Loki menjadi peristiwa besar yang mengguncang seluruh Elbaf. Sebagian rakyat merasa lega karena mereka tidak lagi harus hidup di bawah bayang-bayang ketakutannya.
Pertemuan Bajak Laut Topi Jerami dengan Loki di Elbaf bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi juga membuka babak baru dalam petualangan mereka. Dengan rahasia kelam yang menyelimuti pangeran mahkota itu, konflik di Elbaf bisa menjadi salah satu pertempuran paling bersejarah yang melibatkan para raksasa.
Keberadaan Loki yang penuh kontroversi menambah ketegangan dalam cerita, terutama dengan berbagai misteri yang masih belum terungkap tentang Elbaf dan legenda Dewa Matahari Nika. Jika Luffy benar-benar adalah sosok yang dinantikan oleh para raksasa, maka perjalanannya di Elbaf bisa mengubah takdir seluruh negeri itu. (dda)