Categories: Berita

6 Sekolah Kedinasan yang Mensyaratkan Tinggi Badan Minimal, Ini Daftarnya !

Bagi kamu yang berminat masuk sekolah kedinasan, penting untuk mengetahui bahwa beberapa instansi mensyaratkan tinggi badan minimal bagi para pendaftarnya. Syarat ini tidak bisa dianggap sepele karena akan diperiksa langsung dalam tahap seleksi kesehatan.

Jadi, sebelum mendaftar, pastikan kamu memenuhi kriteria tinggi badan yang ditetapkan oleh masing-masing sekolah.

Berikut ini adalah 6 sekolah kedinasan yang mensyaratkan tinggi badan minimal dan bisa menjadi pertimbanganmu dalam memilih jalur pendidikan kedinasan.

Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) yang kini telah dilebur menjadi Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) di bawah Kementerian Hukum dan HAM menetapkan syarat tinggi badan yang cukup ketat.

Untuk calon mahasiswa laki-laki, tinggi badan minimal yang disyaratkan adalah 170 cm, sedangkan untuk perempuan adalah 160 cm.

Selain itu, berat badan juga harus seimbang atau ideal sesuai hasil pemeriksaan kesehatan, jadi kamu perlu menjaga pola makan dan berolahraga secara rutin jika tertarik mendaftar di sini.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Selanjutnya, ada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sekolah kedinasan milik Kementerian Dalam Negeri yang selalu ramai peminat. Apalagi, IPDN kini sudah mendapatkan akreditasi Unggul yang semakin menambah daya tariknya.

Untuk bisa mendaftar, calon mahasiswa laki-laki minimal harus memiliki tinggi badan 160 cm, dan untuk perempuan minimal 155 cm. Selain fisik yang memenuhi kriteria, IPDN juga mengutamakan aspek kedisiplinan dan ketahanan mental yang kuat.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) juga termasuk dalam daftar ini. Sekolah yang berada di bawah naungan BMKG ini memerlukan calon taruna yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga sehat secara fisik.

Untuk laki-laki, tinggi badan minimal yang disyaratkan adalah 160 cm, sedangkan perempuan 155 cm. Sama seperti sekolah lainnya, berat badan pun harus ideal agar bisa lolos tahap pemeriksaan kesehatan.

Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Kemudian ada Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), sekolah kedinasan milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang juga memasukkan tinggi badan sebagai syarat seleksi.

Untuk calon mahasiswa laki-laki, tinggi minimal yang ditetapkan adalah 160 cm, sementara untuk perempuan adalah 150 cm. Selain tinggi badan, para pendaftar juga wajib menyertakan surat keterangan dari Puskesmas mengenai hasil pemeriksaan berat badan yang harus seimbang.

Sekolah ini memang fokus pada pengembangan kemampuan siber dan kriptografi, tetapi tetap menekankan aspek fisik yang prima.

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Satu lagi sekolah kedinasan yang cukup bergengsi adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), milik Badan Intelijen Negara (BIN). Tidak hanya kemampuan berpikir cepat dan analitis yang diperlukan untuk menjadi taruna STIN, tapi juga postur tubuh yang ideal.

Syarat tinggi badan untuk calon taruna laki-laki adalah minimal 165 cm, dan untuk perempuan 160 cm. Berat badan pun harus ideal sesuai ketentuan yang berlaku, jadi kebugaran fisik menjadi aspek penting untuk diperhatikan sebelum mendaftar ke STIN.

Sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Yang terakhir dalam daftar ini adalah sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tersebar di berbagai daerah. Beberapa sekolah di bawah naungan Kemenhub juga menetapkan syarat tinggi badan minimal.

Untuk sebagian besar program, pendaftar laki-laki wajib memiliki tinggi badan minimal 160 cm, sedangkan untuk perempuan 155 cm. Namun, ada juga program studi tertentu yang memiliki ketentuan lebih tinggi, yaitu minimal 160 cm untuk laki-laki dan perempuan.

Program-program yang masuk dalam kategori khusus ini antara lain D3 Pertolongan Kecelakaan Pesawat (PKP) di PPI Curug, D3 Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP) di Poltekbang Palembang, D3 Operasi Bandar Udara (OBU) di PPI Curug, D3 Manajemen Bandar Udara (MBU) di Poltekbang Jayapura, D3 Operasi Pesawat Udara (OPU) di API Banyuwangi, dan D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP) di PPI Madiun.

Dengan adanya syarat tinggi badan ini, para calon pendaftar diharapkan bisa mempersiapkan diri secara matang, baik secara akademik maupun fisik.

Persyaratan tinggi badan bukan semata-mata formalitas, melainkan bagian dari standar profesionalisme dan kesiapan fisik yang dibutuhkan selama masa pendidikan maupun saat sudah bertugas di lapangan nanti.

Jadi, jika kamu bercita-cita menjadi bagian dari salah satu sekolah kedinasan tersebut, pastikan mulai dari sekarang menjaga postur tubuh, mengatur pola makan, dan rutin berolahraga. Karena tak hanya kecerdasan akademik, faktor kesehatan jasmani juga menjadi penentu kelulusan dalam seleksi.

Demikian ulasan tentang 6 sekolah kedinasan yang mensyaratkan tinggi badan minimal. Mengetahui syarat ini sejak awal bisa membantumu lebih siap dalam mempersiapkan diri menghadapi tahapan seleksi yang cukup ketat.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang menata langkah menuju sekolah kedinasan impian.(taa)