Categories: Hiburan

6 Fakta Menarik Colon, Anak Dari Scopper Gaban yang Legendaris di One Piece

Dalam dunia One Piece yang sangat luas dan penuh kejutan dari sang author Eiichiro Oda, kehadiran karakter baru selalu menjadi momen yang paling ditunggu oleh para penggemar tercinta. Salah satu tokoh terbaru yang langsung menyita perhatian adalah Colon, sosok bocah raksasa yang muncul di manga chapter 1076.

Meski baru debut, Colon sudah menampilkan potensi yang besar sebagai karakter penting di masa depan. Colon bukan hanya bocah raksasa yang kuat, tapi juga memiliki latar belakang yang unik juga.

Ia adalah anak dari Scooper Gaban, sang tangan kiri dari Gol D. Roger, dan Ripley, seorang raksasa wanita dari Elbaf. Perpaduan antara darah manusia dan raksasa ini membuat Colon memiliki kekuatan fisik luar biasa serta tekad baja yang jarang dimiliki karakter seusianya.

Fakta Menarik Colon Anak Scooper Gaban di One Piece

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari Colon, bocah raksasa yang ternyata adalah anak dari Scooper Gaban:

Berikut artikel SEO-friendly tentang Colon, karakter baru yang menarik perhatian penggemar One Piece:

Colon One Piece

1. Debut Pertama Kali di Chapter 1076, Ditolak oleh Shanks

Colon memulai debutnya di chapter 1076 dengan karakter yang meledak-ledak dan penuh semangat petualangan. Dalam pertemuan pertamanya dengan Shanks, Colon dengan penuh semangat meminta untuk ikut bergabung dengan kru Akagami, namun Shanks menolaknya, membuat Colon sangat kesal.

Penolakan ini mengingatkan para penggemar pada momen ikonik ketika Luffy kecil juga ditolak oleh Shanks saat meminta untuk ikut berlayar. Bedanya, Colon tidak menangis, tetapi justru marah dan menantang Shanks secara langsung, menunjukkan betapa kuat tekad dan emosinya.

2. Anak dari Scooper Gaban dan Ripley, Raksasa dari Elbaf

Colon bukanlah anak sembarangan di dunia One Piece. Ia adalah anak dari Scooper Gaban, tangan kiri dari Raja Bajak Laut Gol D. Roger, dan Ripley, seorang raksasa wanita dari Elbaf.

Garis keturunannya menjadikan Colon sebagai sosok setengah manusia dan setengah raksasa yang memiliki kekuatan fisik luar biasa. Tidak heran jika sejak kecil Colon sudah menunjukkan potensi besar sebagai petarung dan pemimpin.

3. Pendekar Agresif di Era Damai Elbaf

Berbeda dari anak-anak raksasa lainnya di Elbaf yang cenderung dibesarkan dalam suasana damai dan terkontrol, Colon tumbuh sebagai anak yang agresif dan sulit diatur. Ia dikenal sebagai pendekar muda yang tidak segan melawan siapapun, termasuk pernah menyerang Luffy ketika merasa diremehkan.

Sifat agresifnya ini sering menjadi masalah di komunitas Elbaf, namun di saat yang sama membuat banyak orang melihatnya sebagai calon pejuang hebat di masa depan. Meski masih muda, Colon sudah belajar banyak gaya bertarung dari ayahnya dan mewarisi kekuatan raksasa dari ibunya.

4. Satu-satunya Anak Elbaf yang Tidak Terkena Serangan Killingham

Dalam chapter 1142, Elbaf mengalami tragedi besar ketika diserang oleh musuh baru bernama Killingham. Killingham menggunakan kekuatan mimpi yang bisa membuat anak-anak Elbaf tertidur lelap dan tidak sadarkan diri.

Namun Colon menjadi satu-satunya anak yang mampu bertahan dari efek mimpi tersebut. Kemampuan fisik dan mentalnya yang luar biasa menjadi kunci bertahannya Colon dari serangan Killingham, yang semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh penting dalam konflik ini.

5. Bergabung dengan Tim Jinbe dan Nami dalam Misi Penyelidikan

Alih-alih bersembunyi seperti anak-anak lain saat Elbaf diserang, Colon memilih untuk bergerak aktif. Ia bergabung dengan Jinbe dan Nami dalam penyelidikan penculikan anak-anak raksasa oleh organisasi misterius yang bekerja sama dengan Killingham.

Keberaniannya ini membuat Jinbe dan Nami kagum pada semangat dan keberanian Colon. Meskipun usianya masih muda, ia menunjukkan kedewasaan dan kemauan untuk melindungi sesama anak Elbaf yang patut diacungi jempol.

6. Calon Pahlawan Masa Depan Elbaf

Dengan kombinasi darah sang legenda bajak laut Scooper Gaban dan keturunan Elbaf, Colon kini dianggap sebagai calon pahlawan masa depan oleh para tetua raksasa. Banyak yang percaya bahwa Colon akan menjadi simbol harapan baru bagi Elbaf, menggantikan era para raksasa tua.

Ia pun mulai dilatih secara khusus oleh para pendekar Elbaf senior dan bahkan mendapatkan senjata warisan yang dulunya hanya diberikan kepada para pejuang terpilih. Semangat juangnya, keberanian, dan tekad melindungi sesama menjadikan Colon sebagai simbol baru Elbaf yang dinanti-nantikan.

 

Colon bukan hanya karakter baru yang mencolok dari sisi kekuatan dan keturunan, tetapi juga memiliki nilai moral yang tinggi. Ia mampu menolak untuk pasif, berani mengambil tindakan saat semua orang tertidur, dan tetap teguh meski ditolak oleh Shanks.

One Piece tampaknya telah membuka jalan untuk perkembangan karakter Colon yang akan memainkan peran penting dalam konflik masa depan. Dengan segala potensi dan latar belakangnya, bukan tidak mungkin Colon akan berdiri sejajar dengan tokoh-tokoh besar lainnya di akhir cerita One Piece. (dda)