5 Tips Agar Anak Tidak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran
Mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak keluarga untuk berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman. Namun, perjalanan jauh sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi anak-anak yang rentan mengalami mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan bahkan rewel sepanjang perjalanan, yang tentu akan mempengaruhi suasana mudik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara-cara mengatasi dan mencegah mabuk perjalanan pada anak agar perjalanan tetap menyenangkan.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan anak mengalami mabuk perjalanan, seperti gerakan kendaraan yang tidak stabil, bau yang menyengat, atau kurangnya ventilasi udara. Selain itu, kondisi fisik anak yang lemah atau kurang persiapan sebelum perjalanan juga bisa menjadi pemicu mabuk.
Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar anak tetap nyaman selama perjalanan mudik. Berikut adalah lima tips yang dapat membantu anak menghindari mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.
Tips Agar Anak Tidak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran
Berikut ini adalah beberapa tips agar anak tidak mabuk perjalanan saat mudik lebaran:
Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan anak dalam kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Anak yang sedang sakit atau kurang fit akan lebih mudah mengalami mabuk perjalanan karena daya tahan tubuhnya lemah.
Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup pada malam sebelum perjalanan agar tubuhnya tidak lelah saat di perjalanan. Selain itu, beri anak makanan bergizi sebelum berangkat untuk menjaga stamina dan kesehatannya.
Jika anak memiliki riwayat mabuk perjalanan, konsultasikan dengan dokter mengenai langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Dokter mungkin akan memberikan obat anti-mabuk yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan anak.
Selain itu, hindari membawa anak dalam kondisi perut terlalu kenyang atau terlalu kosong. Perut yang terlalu kenyang bisa menyebabkan mual, sedangkan perut kosong bisa membuat anak lebih rentan terhadap mabuk perjalanan.
Posisi duduk sangat berpengaruh terhadap kemungkinan anak mengalami mabuk perjalanan. Pilihlah posisi duduk yang minim guncangan, seperti di bagian tengah kendaraan atau dekat jendela.
Jika menggunakan mobil, tempatkan anak di kursi tengah atau depan agar bisa melihat jalan dengan jelas. Melihat jalan dapat membantu otak menyesuaikan dengan gerakan kendaraan, sehingga mengurangi risiko mabuk.
Bagi yang menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta, pilih kursi yang menghadap ke arah perjalanan agar anak tidak merasa pusing. Jika naik pesawat, pilih kursi di bagian tengah pesawat karena bagian ini paling stabil saat terjadi turbulensi.
Hindari kursi di bagian belakang kendaraan karena cenderung lebih banyak mengalami guncangan. Semakin stabil posisi duduk anak, semakin kecil kemungkinan ia mengalami mabuk perjalanan.
Udara yang segar sangat penting untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak. Pastikan kendaraan memiliki ventilasi udara yang baik agar anak tidak merasa pengap dan mual.
Jika menggunakan mobil pribadi, sesekali buka jendela untuk memberikan udara segar ke dalam kendaraan. Hindari penggunaan pewangi mobil yang terlalu kuat karena bisa memicu rasa mual pada anak.
Bau menyengat seperti makanan berlemak, bahan bakar kendaraan, atau parfum yang terlalu tajam juga bisa memicu mabuk perjalanan. Oleh karena itu, hindari membawa makanan dengan aroma yang terlalu kuat atau menggunakan parfum yang berlebihan.
Jika anak mulai merasa mual, ajak ia untuk menghirup udara segar dengan membuka jendela atau mengarahkan kipas angin kecil ke wajahnya. Menghirup udara segar dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan secara alami.
Mengalihkan perhatian anak selama perjalanan dapat membantu mengurangi kemungkinan mabuk. Aktivitas yang menyenangkan akan membuat anak lebih fokus pada hal lain daripada sensasi mual.
Bawalah mainan kesukaan anak, buku cerita, atau perangkat hiburan seperti tablet untuk menonton film atau mendengarkan musik. Pilih aktivitas yang tidak melibatkan banyak gerakan mata, seperti menggambar atau membaca buku, karena bisa memperburuk mabuk perjalanan.
Selain itu, ajak anak berbicara atau bermain permainan sederhana seperti tebak-tebakan agar perhatiannya teralihkan dari perjalanan. Bernyanyi bersama juga bisa menjadi cara yang efektif untuk membuat anak tetap ceria sepanjang perjalanan.
Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda mabuk, berikan permen jahe atau minuman hangat yang dapat membantu mengurangi rasa mual. Mengunyah sesuatu juga bisa membantu menyeimbangkan sistem keseimbangan dalam tubuh anak.
Perjalanan jauh yang terus-menerus tanpa istirahat bisa memperburuk mabuk perjalanan pada anak. Oleh karena itu, penting untuk berhenti sejenak agar anak bisa beristirahat dan melakukan peregangan.
Jika menggunakan mobil pribadi, usahakan berhenti setiap dua hingga tiga jam untuk memberikan waktu istirahat bagi anak. Biarkan anak keluar dari mobil untuk menghirup udara segar dan berjalan-jalan sebentar agar tubuhnya lebih rileks.
Bagi yang menggunakan transportasi umum, manfaatkan waktu di rest area atau stasiun untuk berdiri dan bergerak sejenak. Peregangan sederhana seperti menggerakkan tangan dan kaki dapat membantu melancarkan peredaran darah serta mengurangi rasa pusing.
Jika memungkinkan, pilih rute perjalanan yang memiliki banyak tempat pemberhentian agar anak bisa beristirahat lebih nyaman. Dengan istirahat yang cukup, anak akan lebih segar dan tidak mudah mengalami mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan memang sering menjadi kendala bagi anak saat mudik Lebaran, tetapi dengan persiapan yang tepat, masalah ini bisa dihindari. Menjaga kondisi kesehatan anak, memilih posisi duduk yang nyaman, serta memastikan sirkulasi udara yang baik adalah langkah awal yang bisa dilakukan.
Selain itu, mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas menyenangkan dan memberikan waktu istirahat yang cukup selama perjalanan juga sangat membantu. Dengan menerapkan lima tips ini, perjalanan mudik bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi seluruh keluarga. (dda)