5 Negara yang Paling Membutuhkan TKI di 2025, Peluang Kerja hingga Ratusan Ribu
Temukan 5 negara yang paling membutuhkan TKI di 2025 dengan peluang kerja ratusan ribu. Simak daftar negara dan sektor pekerjaan yang tersedia!
Bekerja di luar negeri menjadi pilihan banyak orang untuk meraih penghasilan yang lebih besar dan mengubah nasib.
Hal ini juga menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Indonesia untuk mencari kesempatan kerja yang lebih baik.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), saat ini terdapat lebih dari 278 ribu lowongan pekerjaan di 40 negara yang tersebar di seluruh dunia.
Dengan semakin berkembangnya peluang kerja di luar negeri, pemerintah Indonesia melalui Kemnaker berupaya memfasilitasi masyarakat agar dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Berikut ini adalah lima negara yang paling membutuhkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada tahun 2025, dengan peluang kerja yang mencapai hingga ratusan ribu.
1. Taiwan – 126.408 Lowongan
Taiwan masih menjadi negara tujuan utama bagi pekerja migran Indonesia. Berdasarkan data dari Kemnaker, Taiwan menyediakan 126.408 lowongan pekerjaan.
Negara ini membutuhkan tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk sektor domestik, manufaktur, serta perawatan dan kesehatan.
Taiwan menjadi salah satu negara favorit karena gaji yang relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya di kawasan Asia.
Selain itu, lingkungan kerja yang terorganisir dengan baik dan fasilitas yang memadai menjadikan Taiwan sebagai tempat yang ideal bagi banyak pekerja migran.
2. Malaysia – 118.316 Lowongan
Malaysia juga menjadi negara dengan jumlah lowongan pekerjaan terbesar untuk TKI, yakni sebanyak 118.316 lowongan.
Negara yang terletak di Asia Tenggara ini memiliki banyak sektor yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia, seperti sektor domestik, konstruksi, serta layanan kebersihan.
Selain itu, Malaysia juga terkenal dengan kedekatan geografisnya, sehingga lebih mudah diakses bagi TKI yang ingin bekerja di luar negeri.
Selain itu, Malaysia memiliki komunitas TKI yang cukup besar, membuat para pekerja migran merasa lebih aman dan nyaman.
3. Hong Kong – 59.588 Lowongan
Hong Kong menjadi salah satu negara tujuan utama bagi pekerja migran Indonesia, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor domestik dan perawatan.
Negara ini membutuhkan sebanyak 59.588 TKI untuk memenuhi berbagai kebutuhan sektor, termasuk perawatan lansia dan pekerja rumah tangga.
Gaji yang ditawarkan di Hong Kong juga relatif tinggi, dan sistem hukum yang baik memberikan perlindungan bagi tenaga kerja asing.
4. Singapura – 26.075 Lowongan
Singapura, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan negara lainnya, juga menyediakan banyak peluang kerja bagi TKI.
Dengan jumlah lowongan sebanyak 26.075, Singapura menawarkan pekerjaan di berbagai sektor, mulai dari layanan rumah tangga, perawatan, hingga sektor manufaktur dan konstruksi.
Singapura dikenal dengan standar hidup yang tinggi dan sistem hukum yang jelas, yang memberikan rasa aman bagi tenaga kerja asing.
5. Arab Saudi – 9.706 Lowongan
Arab Saudi adalah salah satu negara besar di Timur Tengah yang banyak membutuhkan tenaga kerja Indonesia, terutama di sektor domestik dan konstruksi.
Dengan jumlah lowongan sebanyak 9.706, Arab Saudi menawarkan gaji yang tinggi, namun juga memiliki tantangan tersendiri, seperti perbedaan budaya dan kondisi kerja yang keras.
Meskipun demikian, banyak pekerja Indonesia yang memilih Arab Saudi karena peluang penghasilan yang lebih besar, terutama seperti perawatan rumah tangga dan pekerja bangunan.
Sektor-sektor Pekerjaan yang Membutuhkan TKI
Selain lima negara di atas, terdapat pula sektor-sektor tertentu yang memerlukan tenaga kerja migran Indonesia
Selain lima negara di atas, terdapat pula sektor-sektor tertentu yang memerlukan tenaga kerja migran Indonesia. Kemnaker mencatat beberapa sektor terbesar yang membutuhkan TKI, antara lain:
1. Sektor Domestik (114.069 Lowongan)
Sektor ini mencakup pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, perawat lansia, serta pekerjaan rumah tangga lainnya.
Sektor domestik menjadi sektor yang paling banyak menawarkan pekerjaan bagi TKI, terutama di negara-negara seperti Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.
2. Aktivitas Jasa Lainnya (66.260 Lowongan)
Pekerjaan di sektor ini meliputi pekerjaan di bidang pertanian, pemetikan buah, serta pekerjaan jasa lainnya yang membutuhkan tenaga kerja musiman.
3. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (59.681 Lowongan)
Sektor ini juga membutuhkan banyak tenaga kerja Indonesia, terutama untuk pekerjaan di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
4. Manufaktur (54.902 Lowongan)
Pekerjaan di sektor manufaktur juga cukup banyak tersedia, terutama di negara-negara seperti Taiwan dan Malaysia.
Pekerjaan ini biasanya melibatkan produksi barang-barang industri dan membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
5. Kesehatan dan Pelayanan Sosial (33.949 Lowongan)
Tenaga kerja di sektor kesehatan, seperti perawat dan tenaga medis lainnya, juga banyak dibutuhkan di luar negeri, terutama di negara-negara seperti Hong Kong dan Singapura.
Di sisi lain, Indonesia juga terus menunjukkan pertumbuhan pasar tenaga kerja yang positif. Terdapat lebih dari 62.000 lowongan kerja di dalam negeri, yang tersebar di berbagai sektor.
Salah satu sektor dengan jumlah lowongan terbesar adalah penjualan, diikuti dengan sektor manufaktur, transportasi & logistik, serta hospitality dan pariwisata.
Di dalam negeri, banyak peluang kerja yang dapat dimanfaatkan, namun peluang di luar negeri tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan lebih besar.
Peluang kerja di luar negeri pada tahun 2025 semakin terbuka lebar, terutama di negara-negara Asia dan Timur Tengah.
Taiwan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Arab Saudi menjadi lima negara dengan jumlah lowongan terbanyak untuk TKI.
Dengan total 278.984 lowongan, para pencari kerja Indonesia memiliki kesempatan besar untuk meraih penghasilan yang lebih baik.
Pemerintah dan berbagai platform kerja online juga terus berupaya untuk memberikan informasi terbaru mengenai lowongan pekerjaan di luar negeri.
Bagi para pencari kerja yang berminat bekerja di luar negeri, sangat disarankan untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan platform kerja online.
Selain itu, penting juga untuk selalu memperhatikan aspek legalitas dan perlindungan kerja agar pengalaman bekerja di luar negeri dapat berjalan lancar dan aman. (WAN)
