Categories: Bisnis & Ekonomi

5 Cara Membedakan Isi Gas Elpiji Penuh dengan yang Oplosan

Gas Elpiji merupakan kebutuhan pokok bagi rumah tangga dan usaha kecil. Namun, maraknya kasus pengoplosan gas Elpiji membuat masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih tabung gas.

Gas oplosan tidak hanya merugikan dari segi ekonomi, tetapi juga sangat berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan kebocoran dan ledakan.

Cara Membedakan Isi Gas Elpiji Penuh dengan yang Oplosan

Untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah lima cara membedakan isi gas Elpiji penuh dengan yang telah dioplos.

1. Memeriksa Berat Tabung Secara Teliti

Salah satu cara paling mudah untuk membedakan gas Elpiji asli dengan yang oplosan adalah dengan memeriksa berat tabungnya. Tabung gas yang diisi penuh oleh Pertamina memiliki berat standar, sedangkan tabung oplosan sering kali memiliki berat yang lebih ringan karena jumlah gas yang diisi tidak sesuai.

Solusi: Sebelum membeli, timbang tabung gas dengan timbangan digital atau bandingkan dengan tabung gas penuh lainnya yang resmi dari agen.

2. Memperhatikan Segel dan Hologram Resmi

Gas Elpiji asli yang didistribusikan oleh Pertamina selalu memiliki segel resmi dan hologram yang menandakan keasliannya. Sebaliknya, tabung yang sudah dioplos biasanya memiliki segel yang rusak, longgar, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Solusi: Pastikan membeli gas hanya dari agen resmi dan periksa segel serta hologramnya sebelum membayar.

3. Mengecek Bau Gas yang Dikeluarkan

Gas Elpiji asli memiliki bau khas yang ditambahkan oleh Pertamina sebagai penanda kebocoran. Gas oplosan sering kali memiliki bau yang berbeda atau justru kurang menyengat karena campuran bahan lain yang digunakan.

Solusi: Sebelum menggunakan, coba lepaskan regulator sebentar dan hirup apakah bau gas yang keluar terasa berbeda dari biasanya.

4. Menggoyangkan Tabung untuk Mendengar Suara Gas di Dalamnya

Tabung gas asli yang penuh akan memiliki suara gas cair yang stabil saat digoyangkan. Sementara itu, tabung gas oplosan biasanya memiliki suara yang lebih encer atau berbuih, karena dicampur dengan zat lain seperti air atau bahan lain yang tidak seharusnya ada.

Solusi: Goyangkan perlahan tabung sebelum membeli dan perhatikan apakah suara yang muncul terdengar aneh atau tidak seperti tabung gas resmi.

5. Membeli Gas Elpiji Hanya di Agen Resmi

Cara paling efektif untuk menghindari gas oplosan adalah dengan selalu membeli gas Elpiji di agen atau pangkalan resmi. Hindari membeli gas dari pengecer liar yang menawarkan harga lebih murah tetapi tidak menjamin keaslian dan keamanan produk.

Solusi: Pastikan lokasi pembelian merupakan agen resmi yang memiliki izin dan distribusi langsung dari Pertamina.

Ciri-Ciri Gas Elpiji Oplosan yang Perlu Diwaspadai

Gas Elpiji merupakan kebutuhan pokok bagi banyak rumah tangga dan usaha kecil. Namun, maraknya kasus pengoplosan gas Elpiji membuat masyarakat harus lebih waspada dalam memilih tabung gas. Gas Elpiji oplosan tidak hanya merugikan dari segi ekonomi tetapi juga sangat berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan kebocoran dan ledakan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri gas Elpiji oplosan agar tidak tertipu. Berikut adalah beberapa ciri yang perlu diperhatikan.

1. Berat Tabung yang Tidak Sesuai Standar

Salah satu indikasi gas Elpiji oplosan adalah berat tabung yang lebih ringan dibandingkan standar resmi dari Pertamina. Tabung gas asli yang diisi penuh memiliki berat tertentu, sedangkan gas oplosan sering kali lebih ringan karena jumlah gas yang diisikan kurang atau telah dicampur dengan zat lain.

Solusi: Sebelum membeli, timbang tabung gas dengan timbangan digital atau bandingkan dengan tabung gas penuh lainnya yang resmi dari agen.

2. Segel dan Hologram yang Mencurigakan

Setiap tabung gas Elpiji resmi dari Pertamina selalu dilengkapi dengan segel plastik dan hologram yang menandakan keasliannya. Gas oplosan sering kali memiliki segel yang sudah rusak, longgar, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Solusi: Pastikan membeli gas hanya dari agen resmi dan periksa segel serta hologramnya sebelum membayar.

3. Bau Gas yang Berbeda dari Biasanya

Gas Elpiji asli memiliki bau khas yang ditambahkan oleh Pertamina sebagai penanda kebocoran. Gas oplosan sering kali memiliki bau yang berbeda, lebih menyengat, atau bahkan kurang terasa karena zat tambahan yang digunakan dalam pengoplosan.

Solusi: Sebelum menggunakan, coba lepaskan regulator sebentar dan hirup apakah bau gas yang keluar terasa berbeda dari biasanya.

4. Warna Api yang Tidak Normal

Salah satu cara paling mudah untuk mengenali gas oplosan adalah dengan melihat warna api yang dihasilkan saat digunakan. Gas Elpiji asli biasanya menghasilkan api berwarna biru stabil, sedangkan gas oplosan dapat menghasilkan api berwarna merah atau kuning yang tidak stabil.

Solusi: Jika api yang dihasilkan tidak berwarna biru, segera hentikan penggunaan dan periksa kembali tabung gas yang digunakan.

5. Suara Gas di Dalam Tabung Saat Digoyangkan

Gas Elpiji yang asli dan diisi penuh oleh Pertamina memiliki suara cairan gas yang stabil saat digoyangkan. Sebaliknya, gas oplosan dapat berbunyi lebih encer atau berbuih karena telah dicampur dengan zat lain.

Solusi: Goyangkan tabung sebelum membeli dan perhatikan apakah suara yang muncul terdengar tidak biasa atau mencurigakan.

Menggunakan gas Elpiji oplosan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebocoran dan meningkatkan risiko kebakaran atau ledakan. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih teliti dalam memilih tabung gas dengan cara memeriksa beratnya, memastikan segel resmi, mencium bau gas, menggoyangkan tabung, dan selalu membeli di agen resmi. Dengan mengikuti lima cara ini, kita dapat memastikan penggunaan gas Elpiji yang aman dan terhindar dari risiko kerugian serta bahaya yang ditimbulkan oleh gas oplosan.